Kamis, 19 Maret 2015

Tugas Review Jurnal

Latar Belakang
Pada prinsipnya setiap perusahaan takala menjual produk-produknya akan dihasilkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang dihasilkan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang deberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan komsumen/pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan.

Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan, jika kinerja yang dirasakan dibawah harapan maka yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Assurance (jaminan) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tetap,kualitas keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen/ pelanggan terhadap perusahaan. Emphaty ( perhatian) adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi kepada para pelanggan / konsumen. Tangibels (kemampuan fisik) adalah suatau bentuk penampilan fisik, peralatan personal, media komunkasi dan hal-hal yang lainya yang bersifat fisik.

Masalah pelayanan sebenernya bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang deperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan perlu didukung oleh kualitas pelayanan, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama. Sedangkan tujuan memberikan pelayanan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsume /pelanggan, sehingga berkaitan dengan dihasilkannya nilai tambah bagi perusahaan.

Tujuan penelitian

·         Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh variabel dari kualitas pelayanan secara signifikan terhadap kepuasan nasabah BMT Kaffah Yogyakarta.
·         Untuk mengetahui informasi yang paling berpengaruh dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah BMY Kaffah Yogyakarta.

Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang kemungkinan benar atau kemungkinan juga salah. Hipotesis tersebut akan ditolak jika ternyata salah, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan. Oleh karna itu, pada penulisan laporan ini, penulisan akan mengajukan hipotesis sebagai berikut:  ‘’Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kesigapan, keandalan, jaminan, empati, dan bukti langsung terhadap kepuasan nasabah’’
Metode penelitian

1. Data
a.       Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh penelitian dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner.

b.      Data sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau oleh pihak lain.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan mengenai pengaruh faktor-faktor dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah BMT Kaffah Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
·         Faktor assurance ( jaminan ) dan tangibel ( kemampuan fisik ) adalah faktor dimensi kualitas pelayanan yang berpengariuh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah BMT Kaffah Yogyakarta.
·         Faktor tangibel ( kemampuan fisik ) adalah  faktor yang paling dominan berpengaruh pada kepuasan nasabah BMT Kaffah Yogyakarta. Karna nilai signifikan dari faktor tersebut paling kecil, yaitu 0.
·         Persamaan regresi yang diperoleh, yaitu: Y=6,737+0,219 x3+ 0,584 x5, menunjukkan bahwa meningkatnya kualitas pelayanan dari segi assurance dan tangible akan meningkatkan kepuasan nasabah.




NAMA             : Dian Sabita

KELAS                        : 3EA04

NPM                : 12212040




Latar belakang

Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan anatar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memberikan kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karna pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa puas pada pelanggan. Salah satunya tindakan untuk memuaskan konsumen adalah sengan cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya agar konsumen merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Kenyataan ini bisa dilihat bahwa ada beberapa hal yang dapat memberikan kepuasan pelanggan yaitu nilai total pelanggan yang terdiri dari nilai produk, nilai pelayanan, nilai personal, nilai image atau citra, dan biaya total pelanggan yang terdiri dari biaya mineter, biaya waktu, biaya tenaga, dan biaya pikiran (kotler, 2000:50).

Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatau perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang diterimanya, konsumen akan membandikan pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa bener-benar puas meraka akan memberi uang serta memberi rekomendasi kepada oarang lain untuk membeli di tempat yang sama. Oleh karna itu perusahaan harus memulai memikirkan pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melalui kualitas pelayanan, karna kini semakin disadari bahwa bisnis dan memnangkan persaingan (Tjiptono,2004:145).

Dari beberapa pendapat para ahli tentang dimensi kualitas pelayanan,dapat disimpulkan beberapa dimensi yang kredibel yaitu dengan memenuhi syarat agar sebuah pelayanan memungkinkan untuk menimbulkan kepuasan pelanggan. Adapun dimensi-dimensi tersebut yaitu: tanggibel atau bukti fisik, realiability atau keandalan, responsiveness atau ketanggapan, assurance atau jaminan/kepastian, empathy atau kepedulian.

Tujuan penelitian

Sesuia dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

·         Untuk menganalisis pengaruh variabel tangible terhadap kepuasan konsumen.
·         Untuk menganalisis variabel reliability terhadap kepuasan konsumen.
·         Untuk menganalisis pengaruh variabel responsiveness terhadap kepuasan konsumen.
·         Untuk menganalisis pengaruh variabel assurance terhadap kepuasan konsumen.
·         Untuk menganalisis pengaruh variabel empathy terhadap kepuasan konsumen.


Hipotesis

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikan pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap varaiabel dependen (Ghozali,2005:84). Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah.

Ho : variabel-variabel bebas yaitu tangibel, realiability, responsiveness, assurance dan emphaty tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kepuasan konsumen.

Ha : variabel – variabel bebas yaitu tangible, reliability, responsiveness,assurance dan emphaty mempunyai pengaruh yang signifikan saecar bersama-sama terhadap variabel.


Metode penelitian

Variabel adalah suatau atribut atau sifat atau nilai dari oarang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk diperlajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 2). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:

1.      Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama penelitian. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seoarang penelitian (Ferdinand, 2006:26). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : kepuasan konsumen (Y).

2.      Variabel indenpenden

Variabel indenpenden yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006:26). Variabel indenpenden dalam penelitian ini adalah:
·         Tangible (X1)
·         Reliability (X2)
·         Responsiveness (X3)
·         Assurance (X4)
·         Empahtay (X5)

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 1997:74). Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi :
1.      Tangibles (X1)
Menurut Zeithaml. Et. Al. 1985 (Aviliani dan Wilfridus, 1997:10) wujud fisik (tangibel) adalah kebutuhan pelanggan yang berfokus pada fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan, tersedianya tempat parkiran, kebersihan, kerapian dan kenayaman ruangan , kelengkapan peralatan, sarana komunikasi serta penampilan karyawan. Adapun indikator-indikator tangibel dalam penelitian ini adalah:
a)      Bangunan dan interior yang bagus dan menarik
b)      Kebersihan dan kenyamanan tempat rekreasi dan villa
c)      Kelengkapan fasilitas yang ditawarkan
d)     Kebersihan dan kerapian karyawan
2.      Reliability (X2)
Reliability (kehandalan) merupakan kemampuan untuk memberikan jasa atau pelayanan sebagaimana yang dijanjiakan dengan akurat dan terpercaya. Adapun inikator-indikator reliabilitiy dalam penelitian ini adalah:
a)      Kecepatan receptionist dalam melayani tamu
b)      Prosedur pelayanan atau pendaftaran untuk tamu yang bermalam tidak berbelit-belit
c)      Pelayanan yang memuasakan
3.      Responsiveness (X3)
Responsiveness (daya tanggkap/ketanggapan) adalah kemampuan untuk membentuk pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Adapun indikatorindikator responsivenss dalam penelitian ini adalah :
a)      Tanggap terhadap keluhan pelanggan
b)      Kesediaan karyawan membantu pelanggan atau tamu
c)      Kecepatan dalam menyelesaikan masalah
4.      Assurance
Yaitu mecakup kemampuan pengetahuan dan kesopanan karyawan seta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan sehingga bebas dari bahaya, resiko, ataupun keraguan. Andapun inikatorindikator assurance dalam penelitian ini adalah:
a)      Keramahan dalam melayani pelanggan atau umum
b)      Pengetahuan yang luas
c)      Keamanan konsumen atau tamu terjamin
5.      Emphaty (X5)
Empathy adalah kesedian untuk peduli, memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan. Dalam lupiyoadi (2006:182), permberian perhatian yang tulus dan bersifat pribadi, termasuk berupaya memahami keinginan konsumen adalah termasuk dalam emphaty. Adapun indikator-indikator emptahy dalam penelitian ini adalah :
a)      Tersedia layanan 24 jam
b)      Mengetahui keinginan pelanggan atau tamu
c)      Mempu berkomunikasi dengan baik
6.      Kepuasan konsumen (Y)
Kepuasan konsumen adalah tinghkat perasan senang atau kecewa seseoarang setelah membandikan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapan. Umumnya harapan pelangan merupakann perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan konerja yang dirasakan adalah daya tanggap pelangan terhadap apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Adapun indikator indikator dari kepuasaan konsumen dalam penelitian ini adalah :
a)      Kenyamanan yang dirasakan pelanggan pada saat pelayanan diberikan
b)      Keyakinan pelanggan atas pelayanan yang diberikan
c)      Minat untuk selalu menggunakan jasa
d)     Perasaan pusa atas perhatian dan pelayanan yang diberikan oleh karyawan.

Kesimpulan

·         Hasil analisis diperoleh bahwa variabel bukti fisik (X1) memiliki koefisien regresi sebagai 0,271 ( bertanda positif ) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai hitung sebesar 3,430 dengan tingkat signifikansi 0,001 (<0,05). Hal ini berarti bahwa bukti fisisk (X1) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y ) dapat diterima.
·         Hasil analisis diperoleh bahwa variabel kehandalan (X2) memiliki koefisien regresi sebesar 0,197 (bertanda positif ) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai thitung sebesar 2,318 dengan tingkat signifikansi 0,023 (<0.05). Hal ini berarti bahwa kehandalan (X2) berpengaruh positif terhadap kepuasan (Y). Dengan demikian hipotesis 3 yang menyatakan bahwa daya tanggap (X3) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) dapat diterima.
·         Hasil analisis diperoleh bahwa variabel jaminan (X4) memiliki koefisien regresi sebagai 0.316 (bertanda positif ) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai thitung sebesar 3,959 dengaqn tingkat signifikansi 0,000(< 0.05). Hal ini berarti bahwa jaminan (X4) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y). Dengan demikian Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa jaminan (X4) berpengaruh terhadap keputuasan konsumen (Y) dapat diterima.
·         Hasil analisis diperoleh bahwa variabel kepedulian (X5) memiliki koefisien regresi sebagai 0,165 ( bertanda positif ) terhadap kepuasan konsumen (Y) dan nilai thitung sebesar 2,095 dengan tingkat signifikansi 0,039 (< 0.05). Hal ini berarti bahwa kepedulian (X5) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y). Dengan demikian Hipotesis 5 yang menyatakan bahwa kepedulian (X5) berepengaruh positif terhadap kepuasan konsumen (Y) dapat diterima.


Nama              : Dian Sabita
Nmp                : 3EA04
Kelas               : 12212040

Tidak ada komentar:

Posting Komentar